Tausiahpedia - Sebagai insan yang lemah, terkadang kita alpa mengenai persiapan hadapi ajal yang memang tentu untuk tiap-tiap manusia di muka bumi ini. Satu diantara langkah untuk menyadarkan diri yaitu dengan banyak menghadiri serta mengingat kematian, karena hal tersebut yang paling dekat dengan kita.
Malah, cerita yang diberikan tidaklah mempunyai tujuan untuk menyebarkan aib yang wafat, namun sebagai bahan iktibar kita semuanya supaya lebih siap hadapi kehidupan sesudah kematian.
Ini yaitu cerita Syed Sohleh, seseorang pengurus jenazah asal Kelantan, Malaysia, yang membagikan satu pengalaman yang tidak terlupakan di halaman Facebooknya, saat mempersiapkan jenazah korban kecelakaan kurang lebih dua th. lantas.
" Berlangsung kurang lebih dua th. waktu lalu, usai menghantar satu jenazah ke Pasir Mas, saya dikagetkan dengan satu panggilan dari kamar mayat RS Selayang untuk mengurusi satu lagi jenazah yang butuh diantar ke Tanah Merah.
Untuk menggerakkan amanah serta tanggung jawab, saya berbarengan seseorang pembantu bergegas ke tempat tinggal sakit yang disebut serta mengurusi jenazah sampai usai.
Almarhum ikut serta dalam satu kecelakaan. Sistem penyucian membutuhkan saat 2 jam dikarenakan pend4r4han yang banyak dari mulut, telinga serta hidung almarhum. Selama sistem pengurusan, hati saya tidak henti berdoa supaya jenazah bisa dipermudahkan secepat mungkin saja.
Sesudah masalah salat, saya berbarengan pembantu mengawali perjalanan ke pantai timur. Lalu...
Selama perjalanan, saya saksikan ada pergantian pada raut muka pembantu saya yang tengah mengemudikan ambulans. Pada akhirnya perkiraan saya terjawab saat pembantu saya ajukan pertanyaan mengenai info almarhum yang serba sedikit. Saya katakan kepadanya kalau jenazah berusia sekitaran 20 tahunan serta memiliki postur badan kecil saja.
Dengan rasa ketakutan dia berterus jelas pada saya kalau ambulans yang dipandunya tidak
seperti umumnya. Ia merasa sangat berat serta perjalanan yang cuma mengonsumsi saat lebih kurang 5 jam jadi 9 jam. Dalam kondisi seperti ini saya
ambil
langkah untuk tenang serta tak berpikiran beberapa macam. Saya cuma berdoa pada Allah SWT supaya jenazah ini selamat hingga ke tempat maksud.
Nyaris jam 12. 30 malam kami selamat hingga ke Tanah Merah serta saya diarahkan oleh pakar warisnya supaya membawa jenazah ke masjid paling dekat untuk disalatkan serta dimakamkan dengan selekasnya. Saat acara pemakaman, sekali lagi Allah SWT benar benar menginginkan tunjukkan kekuasaan-Nya.
Orang kampung yang menolong mengangkat jenazah untuk dimasukkan kedalam liang kubur ikut tersentak saat ukuran jenazah serta liang kubur tidak cocok walau telah diukur terlebih dulu. Waktu itu beberapa penggali pendam juga tak terlihat hingga situasi jadi kalut.
Menimbang jenazah ini tak baik bila bermalam sampai besok, saya mengarahkan orang kampung untuk membesarkan liang kubur. Saya juga turut mengukur papan lahat supaya sesuai sama ukuran jenazah waktu dipakai untuk menutupi liang kelak. 2 x jenazah dimasukkan serta diangkat lagi lantaran liang kubur tak muat untuk jenazah masuk.
Alhamdulillah! Allah pada akhirnya mempermudah masalah jenazah yang usai dimasukkan kedalam liang kubur. Tetapi, sekali lagi, saya serta orang kampung terperanjat saat papan lahat yang saya ukur sendiri baru saja tadi jadi kecil pada saat sistem tutup liang kubur.
Allahu Akbar!!! Ini yaitu pengalaman pertama dalam kehidupan saya selama pengurusan jenazah serta tak pernah lagi alami kondisi seperti ini. Saya kuatkan hati orang kampung dengan mengajak mereka berdoa supaya Allah SWT mengampunkan dosa-dosa almarhum.
Sesudah menanti agak lama pada akhirnya pakar waris almarhum datang dengan papan lahat yang baru serta jenazah sudah sukses disempurnakan. Sukur alhamdulillah.
Selama perjalanan pulang ke Kuala Lumpur, saya serta pembantu semakin banyak diam. Semua momen yang baru kami lewati baru saja tadi meninggalkan kesan yang sulit dilupakan. Apa yang butuh di ambil sebagai pelajaran yaitu hikmah Allah SWT yang tunjukkan kekuasaan-Nya pada kita yang masihlah hidup.
Tak perlulah diungkit apakah dosa yang sudah dikerjakan oleh almarhum sampai kematiannya diuji sedemikian rupa. Demikian sebaliknya kita menjadikan hal semacam itu sebagai iktibar serta pengingat supaya menjauhi perkara yang dilarang oleh-Nya. "
Baca Juga : Tangisan Keluarga Menjadi Azab Kubur Bagi Mayit. Benarkah?? Muslim Wajib Baca dan Sebarkan!!
 |
| Ilustrasi |
Ini yaitu cerita Syed Sohleh, seseorang pengurus jenazah asal Kelantan, Malaysia, yang membagikan satu pengalaman yang tidak terlupakan di halaman Facebooknya, saat mempersiapkan jenazah korban kecelakaan kurang lebih dua th. lantas.
" Berlangsung kurang lebih dua th. waktu lalu, usai menghantar satu jenazah ke Pasir Mas, saya dikagetkan dengan satu panggilan dari kamar mayat RS Selayang untuk mengurusi satu lagi jenazah yang butuh diantar ke Tanah Merah.
Untuk menggerakkan amanah serta tanggung jawab, saya berbarengan seseorang pembantu bergegas ke tempat tinggal sakit yang disebut serta mengurusi jenazah sampai usai.
Almarhum ikut serta dalam satu kecelakaan. Sistem penyucian membutuhkan saat 2 jam dikarenakan pend4r4han yang banyak dari mulut, telinga serta hidung almarhum. Selama sistem pengurusan, hati saya tidak henti berdoa supaya jenazah bisa dipermudahkan secepat mungkin saja.
Sesudah masalah salat, saya berbarengan pembantu mengawali perjalanan ke pantai timur. Lalu...
Selama perjalanan, saya saksikan ada pergantian pada raut muka pembantu saya yang tengah mengemudikan ambulans. Pada akhirnya perkiraan saya terjawab saat pembantu saya ajukan pertanyaan mengenai info almarhum yang serba sedikit. Saya katakan kepadanya kalau jenazah berusia sekitaran 20 tahunan serta memiliki postur badan kecil saja.
Dengan rasa ketakutan dia berterus jelas pada saya kalau ambulans yang dipandunya tidak
seperti umumnya. Ia merasa sangat berat serta perjalanan yang cuma mengonsumsi saat lebih kurang 5 jam jadi 9 jam. Dalam kondisi seperti ini saya
ambil
langkah untuk tenang serta tak berpikiran beberapa macam. Saya cuma berdoa pada Allah SWT supaya jenazah ini selamat hingga ke tempat maksud.
Nyaris jam 12. 30 malam kami selamat hingga ke Tanah Merah serta saya diarahkan oleh pakar warisnya supaya membawa jenazah ke masjid paling dekat untuk disalatkan serta dimakamkan dengan selekasnya. Saat acara pemakaman, sekali lagi Allah SWT benar benar menginginkan tunjukkan kekuasaan-Nya.
Orang kampung yang menolong mengangkat jenazah untuk dimasukkan kedalam liang kubur ikut tersentak saat ukuran jenazah serta liang kubur tidak cocok walau telah diukur terlebih dulu. Waktu itu beberapa penggali pendam juga tak terlihat hingga situasi jadi kalut.
Menimbang jenazah ini tak baik bila bermalam sampai besok, saya mengarahkan orang kampung untuk membesarkan liang kubur. Saya juga turut mengukur papan lahat supaya sesuai sama ukuran jenazah waktu dipakai untuk menutupi liang kelak. 2 x jenazah dimasukkan serta diangkat lagi lantaran liang kubur tak muat untuk jenazah masuk.
Alhamdulillah! Allah pada akhirnya mempermudah masalah jenazah yang usai dimasukkan kedalam liang kubur. Tetapi, sekali lagi, saya serta orang kampung terperanjat saat papan lahat yang saya ukur sendiri baru saja tadi jadi kecil pada saat sistem tutup liang kubur.
Allahu Akbar!!! Ini yaitu pengalaman pertama dalam kehidupan saya selama pengurusan jenazah serta tak pernah lagi alami kondisi seperti ini. Saya kuatkan hati orang kampung dengan mengajak mereka berdoa supaya Allah SWT mengampunkan dosa-dosa almarhum.
Sesudah menanti agak lama pada akhirnya pakar waris almarhum datang dengan papan lahat yang baru serta jenazah sudah sukses disempurnakan. Sukur alhamdulillah.
Selama perjalanan pulang ke Kuala Lumpur, saya serta pembantu semakin banyak diam. Semua momen yang baru kami lewati baru saja tadi meninggalkan kesan yang sulit dilupakan. Apa yang butuh di ambil sebagai pelajaran yaitu hikmah Allah SWT yang tunjukkan kekuasaan-Nya pada kita yang masihlah hidup.
Tak perlulah diungkit apakah dosa yang sudah dikerjakan oleh almarhum sampai kematiannya diuji sedemikian rupa. Demikian sebaliknya kita menjadikan hal semacam itu sebagai iktibar serta pengingat supaya menjauhi perkara yang dilarang oleh-Nya. "
Baca Juga : Tangisan Keluarga Menjadi Azab Kubur Bagi Mayit. Benarkah?? Muslim Wajib Baca dan Sebarkan!!
ANDA WAJB TAHU INILAH YANG SANGAT MENGERIKAN!!!!Jenazah Bertubuh Kecil Terasa Berat Saat Dibawa, Ternyata ini Sungguh mengejutkan!! TOLONG BANTU BAGIKAN
4/
5
Oleh
Unknown
