Trump Menang di AS, Akankah Menjadi Musibah Bagi Muslimah

MUSLIMANEWS. Amerika Serikat baru saja menggelar pemilihan presiden 2016. Dan seperti yang sudah diketahui, Donald J. Trump terpilih sebagai presiden menggantikan Barrack Obama setelah mengungguli satu-satunya pesaing, Hillary Clinton.

Saat kampanye, Trump tampak sekali menunjukkan kebenciannya kepada Islam dan tak jarang melontarkan kalimat-kalimat sinis. Bagaimanakah nasib orang islam ke depan? khususnya para muslimah yang telah lama berjilbab?

Ketakutan para Muslimah untuk Berhijab di Tempat Umum Setelah Kemenangan Trump

Banyak yang kecewa dengan kemenangan Trump tapi itu sudah terjadi. Dan banyak muslimah yang menyatakan ketakutannya akan bahaya yang mengancam jika sikap Trump tidak berubah kepada umat Islam.

Sementara banyak yang merayakan kemenangan Trump saat ini, beberapa wanita Muslim mengekspresikan rasa takut bahwa mereka mungkin akan menjadi sasaran kejahatan atau kebencian.

Pada bulan Desember 2015 lalu, Trump menyerukan larangan total pada umat Islam memasuki AS, membuat referensi untuk klaim beberapa Muslim Amerika mendukung kekerasan terhadap Amerika Serikat.

Banyak yang memposting di media sosial memperingatkan muslimah untuk tidak memakai jilbab, niqab atau burka di depan umum, mengutip kenaikan 41 persen dalam kejahatan kebencian dan rasis agama setelah referendum Brexit keanggotaan Uni Eropa. Kejadian ini di Inggris setelah keluar dari Uni Eropa dan berefek kepada muslimah.

Beberapa orang telah berbagi saran yang diberikan kepada mereka oleh anggota keluarga. Seorang wanita Muslim di AS menulis di akun twitter bahwa ibunya telah mengirim sms padanya menasihati untuk tidak mengenakan jilbab di depan umum.





Semoga Allah senantiasa melindungi hambaNya yang istqomah berjuang di jalanNya meski mendapat tentangan dari seorang Trump sekalipun. Wallahu a'lam

Related Posts

Trump Menang di AS, Akankah Menjadi Musibah Bagi Muslimah
4/ 5
Oleh